Jumat, 17 Mei 2024

Pernyataan Mengejutkan, Menko Perekonomian Airlangga: Pilkada Tak Berkaitan dengan Naiknya Kasus Covid-19

Sabtu, 3 Oktober 2020 1:19

Airlangga Hartarto/tribunnews.com

POLITIKAL.ID - Berita Nasional yang dikutip POLITIKAL.ID tentang Airlangga Hartarto mengisyaratkan pilkada tidak akan berpengaruh pada peningkatan kasus covid-19.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, peningkatan kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia tak terkait dengan penyelenggaraan Pilkada.

Sebab, lanjut pria yang juga menjabat Ketua Umum Partai Golkar itu, ada beberapa daerah yang tidak menyelenggarakan Pilkada, namun penambahan kasus Covid-19 terus meningkat.

Ia lantas menyebutkan DKI Jakarta sebagai contoh.

Airlangga Hartarto mengisyaratkan bahwa penyelenggaraan (pilkada tidak akan berpengaruh pada peningkatan kasus covid-19.

Buktinya, saat ini tak ada lonjakan kasus baru di daerah-daerah yang menggelar pilkada serentak.

Sebaliknya, DKI Jakarta yang tak menggelar pilkada justru terus mencatatkan penambahan kasus tertinggi tiap harinya.

"DKI itu tidak melakukan pilkada, namun angkanya merangkak, meningkat, sehingga tentu pilkada ini yang tidak berkaitan langsung dengan kenaikan positif.

Tetapi, yang berkaitan langsung adalah kedisiplinan masyarakat," ungkap Airlangga dalam video conference disiarkan melalui akun YouTube Kemenko Perekonomian, Jumat (2/10).

Oleh karena itu, kata Airlangga, untuk memastikan protokol kesehatan dilakukan dengan disiplin, pemerintah terus mendorong operasi yustisi di berbagai daerah.

"Ini agar kedisiplinan masyarakat terus bisa dijaga dan juga terus dilakukan kampanye menggunakan masker jaga jarak dan mencuci tangan," imbuhnya.

Pemerintah, lanjut Airlangga, juga terus mendorong agar pilkada memberikan dampak positif terhadap ekonomi dengan besarnya dana yang berputar di masyarakat.

"Baik dari calon-calon yang mengikuti pilkada maupun dana penyelenggaraan pilkada oleh KPU Bawaslu yang jumlahnya Rp25-26 triliun," tutur menteri yang menduduki kursi Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

"Untuk biaya penyelenggaraannya sendiri sebesar Rp19 triliun untuk menggunakan banyak sekali tenaga kerja yang nanti dilibatkan untuk penyelenggaraan," tambah Airlangga.

Airlangga juga mengajak para calon kepala daerah untuk beradu gagasan dalam penanganan covid-19 di daerah masing-masing.

Dengan demikian, masyarakat bisa menilai calon kepala daerah dari program-programnya untuk mengatasi masalah yang ada di depan mata. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Menko Airlangga: DKI Tidak Pilkada, Kasus Covid-19 Meningkat" https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201002190605-532-553844/menko-airlangga-dki-tidak-pilkada-kasus-covid-19-meningkat

Tag berita:
Berita terkait