POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan pandemi Covid-19 telah merubah prilaku manusia menjadi prilaku hidup normal yang baru khususnya hidup sehat.
"Kehidupan normal baru diiringi kebiasaan baru. Harus dilakukan sebagai kunci utama meminimalisir penularan virus Corona,” ungkap Andi saat memberikan keterangan pers kepada media melalui Video Conference seperti dikutip Biro Humas Kaltim, Selasa (02/06/2020).
Menurut Andi, walaupun hidup bersih dan sehat bukan hal baru, namun sulit diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Dan berkat Covid ini, mau tidak mau pola itu harus dilaksanakan sebagai hidup normal yang baru yang sehat," jelasnya.
Kendati deikian, dirinya meminta masyarakat agar tetap menjalankan prinsip-prinsip protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Saat ini masih saja terjadi penularan Covid-19 walaupun jumlahnya tidak meningkat. Masyarakat jangan berasumsi kalau kondisi saat ini sudah aman. Dan sekarang ini masih dalam situasi tanggap darurat Covid-19. Belum ada pelonggaran atas pembatasan dan ," tandasnya.
Andi Ishak mengingatkan masyarakat tidak lengah dan anjuran pemerintah untuk tetap berada dirumah, menghindari kerumunan, menerapkan physical distancing dan selalu menggunakan masker ketika berada diluar rumah agar selalu diikuti.
"Karena itu, tetap selalu waspada, tenang dan tidak panik menghadapi virus ini. Kita harus bersama gotong royong menghadapi kasus ini. Caranya, taati aturan dan terapkan protokol kesehatan," pesannya.
Perkembangan Covid-19, Selasa 2 Juni di Kaltim, untuk ODP ada penambahan lima kasus (total 10.154 kasus), selesai pemantauan 50 kasus (total 9.616 kasus). Sementara masih dalam proses pemantauan 538 kasus.
Kasus terkonfirmasi positif bertambah satu kasus dari Balikpapan sehingga total positif 297 kasus, sembuh tetap 175 kasus dan meninggal dunia tetap tiga kasus. (Redaksi Politikal.Id)