POLITIKAL.ID, SAMARINDA – Perusahaan tambang batu bara, PT Multi Harapan Utama (MHU) dan MMS Group Indonesia (MMSGI) memberi total bantuan untuk penanganan Covid-19 di Kaltim sekitar Rp 5 miliar.
Bantuan tersebut program “MHU-MMSGI beraksi untuk negeri itu diterima langsung oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, Selasa (11/5/2020) di Kantor Gubenur Kaltim, Jalan Gajah Mada.
Pantuan media ini bantuan berupa alat pelindung diri untuk tim medis dan sembako untuk masyarakat ini diangkut menggunakan dua truk.
Bantuan tersebut nantinya dialokasi ke sejumlah RS di Kaltim yakni RSUD A.W. Syahrani Samarinda dan RSUD A.M. Parikesit Kutai Kartanegara.
“Total ada 10.000 set pakaian medis (coverall gown), 250.000 kotak masker N95, 2.500 kotak masker bedah, 1.000 unit kacamata medis dan 3.000 kotak sarung tangan medis,” ungkap Presiden Direktur MHU Adhi Dharma Mustopo, kepada awak media di Samarinda, Selasa.
Sementara untuk sembako akan didistribusikan kepada masyarakat terdampak di desa sekitar area operasi perusahaan, di Kecamatan Loa Kulu - Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecataman Sungai Kunjang - Kota Samarinda.
“Sembako ada 45 ton beras, 15.000 liter minyak goreng dan 15.000 kotak mie instan. Semua akan didistribusikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur,” terangnya.
Atas bantuan tersebut, Adhi berharap seluruh pihak dapat saling bahu-membahu agar pandemi ini dapat lekas berlalu.
Karena itu, beberapa anak usaha MMSGI lainnya turut berkontribusi dalam upaya penanggulangan dampak pandemi Covid-19 ini, di antaranya: PT Mitra Asia Cemerlang (MAC), PT Mitra Maju Sukses (MMG), PT Mahaguna Komando Indonesia (MKI) dan PT Indovisi Sukses Mandiri (ISM).
Selain itu, inisiasi MHU dan MMSGI ini juga didukung oleh beberapa perusahaan mitra kerja, di antaranya: PT Cipta Kridatama (CK), PT Sarindo Utama Teknik (SUT), PT Malindo Mandiri Makmur (MMM), PT Berkat Anugrah Sejahtera (BAS), PT Putra Sarana Transborneo (PST), dan PT Dahana (Persero).
Sebagai informasi, PT Multi Harapan Utama (MHU) adalah kontraktor yang ditunjuk oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan kegiatan pertambangan (eksplorasi dan operasi produksi) batubara, berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara atau PKP2B. Wilayah operasi MHU terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
MMS Group Indonesia (MMSGI) merupakan group perusahaan yang membidangi beberapa unit usaha, mulai dari pertambangan batubara, perdagangan komoditas, properti dan energi.
Lebih jauh, Adhi menerangkan, urgensi dari kebutuhan APD medis pada situasi pandemi yang juga berdampak pada kehidupan masyarakat.
“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat langsung, baik bagi tenaga medis di garda depan yang sangat riskan jika tidak dilengkapi dengan APD yang memadai, maupun untuk masyarakat terdampak yang rentan dengan situasi ekonomi pada kondisi pandemi ini”, tutup Adhi. (Redaksi politikal 002)