Senin, 29 April 2024

Rusmadi Ungkap Gagasan 'Sampahku bukan Tanggung Jawabmu"' Terinspirasi dari Imam Sutopo saat Hadiri Rakerda

Kamis, 16 Maret 2023 20:51

DIWAWANCARAI - Wawali Samarinda Rusmadi Wongso saat membuka agenda Rakerda UKS/Madrasah di Kota Tepian, Kamis (16/3/2023)/ Foto: Humas Pemkot Samarinda

POLITIKAL.ID -  Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi meghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) di Aula SD Fastabiqul Khairat Samarinda, Jalan AW Syahranie, Kamis (16/3/2023).

Rakerda UKS/Madrasah ini dilakukan dengan  penyampaian materi dari Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL), Imam Sutopo dari Kabupaten Tangerang.

Dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Asli Nuryadin,Ketua Tim Penggerak PKK Kota Samarinda Rinda Wahyuni,serta kepala sekolah guru dan pengurus UKS/Madrasah se Kota Samarinda.

Rusmadi mengatakan bahwa dirinya kagum kepada Imam Sutopo.

Ia mengatakan bahwa gagasan 'sampahku bukan tanggung jawabmu' itu diterapkan di setiap Sekolah di Kota Samarinda, karena terinspirasi oleh Imam Sutopo saat ia melakukan studi tiru di Kecamatan Curug Tangerang.

Ia mengatakan bahwa kunci dari  menyelesaikan permasalahan sampah adalah dengan mengurangi sampah.

"Saat studi tiru ke Curug, memberikan saya sesuatu yang tidak saya miliki," kata Rusmadi saat ditemui usai membuka acara.

Saat memberikan  materi, Imam Sutopo menjelaskan bahwa jika ingin mewujudkan lingkungan yang sehat maka terlebih dahulu hari menciptakan kebersihan lingkungan.

Karena seperti pepatah yang diajarkan selama ini kebersihan pangkalnya adalah sehat.

Imam Sutopo mengungkapkan apresiasinya kepada Kota Samarinda. Sebab Kota Samarinda berhasil mengimplementasikan studi tiru dengan terstruktur masif dan sistemik.

"Saya cukup apresitif luar biasa. Karena begitu luar biasanya terstruktur, masif, sistemik," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Samarinda Rinda Wahyuni mengatakan bahwa Rakerda UKS  dalam rangka agar sekolah yang ada di Kota Samarinda  bisa menjadi sekolah yang bersih,dan yang sehat agar bisa mendukung pemerintah.

"Artinya perubahan itu bukan hanya berubah dari infrastruktur saja tapi juga berubah anak-anaknya juga kurang lebih menjadi hidup bersih dan sehat," jelasnya.

(Advertorial)

Tag berita: