POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pilwali Kota Samarinda kian dekat.
Tiga paslon di masa kampanye saat ini berebut dukungan menuju singgasana orang nomor satu di kota tepian.
Selama lima tahun kedepan, ibu kota provinsi Kaltim akan berganti kekuasaan.
Pun masyarakat menanti pilwali dengan harapan perubahan yang fundamental mulai dari masalah banjir, pengangguran, pendidikan dan kesehatan.
Salah satu parpol pemenang pileg dan pilpres, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah mengeluarkan hasil survei elektabilitas pasangan calon (Paslon) Andi Harun-Rusmadi di Pilkada Kota Samarinda.
Hasil survei ini harapannya dapat memberikan gambaran ringkas terkait tingkat keterpilihan Andi Harun-Rusmadi di Pilkada Kota Tepian.
“Dari hasil terakhir survei untuk pasangan Andi Harun-Rusmadi berada di kisaran angka 50,2 persen keterpilihannya, disusul dengan paslon lain,” ujar Achmad Sofyan, Sekretaris DPC PDIP Samarinda saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Jumat (13/11/2020).
Survei tersebut mengacu pada beberapa parameter antara lain peta kekuatan koalisi partai pengusung. Tujuh partai pengusung tersebut jika diukur dari penyelenggaraan Pilpres 2019 maka tingkat pemilih diakumulasikan melebihi angka 50 persen.
“Yang kedua adalah visi misi calon, kemudian giat tim sukses terutama tim koalisi partai dalam memaksimalkan kampanye kemudian diikat dalam kontrak politik ditingkat RT,” jelasnya.
Dari giat kampanye itupun didapati bahwa popularitas Paslon Andi Harun-Rusmadi merata di 10 kecamatan di Kota Samarinda.
Menuju waktu pemilihan PDIP, kata Sofyan, partainya saat ini tengah melakukan persiapan pelatihan saksi yang dimulai pada, Sabtu (14/11/2020 sampai dengan Rabu (18/11/2020).
“PDIP akan menurunkan 2 saksi di setiap TPS,” bebernya.
Berdasarkan hasil survei yang dihimpun, PDIP optimis bahwa dengan peta politik tujuh partai pengusung dapat memenangkan Andi Harun-Rusmadi di kontestasi Pilwali Samarinda. (*)