POLITIKAL.ID - Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menyatakan partainya telah menyiapkan kader terbaiknya untuk bertarung dalam Pilkada Serentak 2020 di 11 kabupaten di Papua. Namun dari 11 daerah itu hanya akan mengikuti sembilan dari 11 pilkada karena di Kabupaten Pegunungan Bintang, dan Yahukimo tidak memiliki kursi.
"Sembilan daerah yang diikuti PDI Perjuangan sepenuhnya akan dilakukan konsolidasi, secara ideal partai menyiapkan dan mendorong kader-kader untuk menduduki jabatan strategis tersebut," ujar Hasto usai membuka Rakerda di Jayapura, Papua, Jumat (13/3/2020).
Menurut Hasto, saat ini DPP PDIP tengah mengerucutkan nama-nama yang akan diusung pada pilkada di Papua. Yang sudah dikeluarkan rekomendasi, adalah calon bupati di Kabupaten Asmat.
Dia melanjutkan penetapan calon untuk kabupaten lain akan menyusul dalam waktu dekat ini.
"Senin (16/3) besok, akan kami bahas sebagian dan akan diumumkan bersama-sama," ucapnya.
Hasto pun berharap semua bisa diselesaikan secepatnya. Namun begitu, ia memastikan seluruh calon yang mendapatkan rekomendasi diharuskan ikut sekolah calon kepala daerah yang dikepalai Ketua DPP bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.
"Mereka yang nantinya direkomendasikan wajib mengikuti sekolah partai sehingga kami buktikan keseriusan PDI Perjuangan di dalam menyiapkan para calon kepala daerah," jelas Hasto.
Dia mengimbau kadernya menghadirkan diri sebagai pemimpin yang negarawan. Dia juga menegaskan seluruh kader DPD dan DPC punya tanggung jawab untuk menghadirkan watak pemimpin negarawan yang berjuang untuk bangsa dan negara bukan kepentingan pribadi.