Minggu, 23 Februari 2025

Berita Nasional

Tidak Ada yang Mendesak, Banggar DPR Setuju Anggaran IKN Diblokir

Selasa, 11 Februari 2025 12:41

POTRET - Pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur./ Foto; Istimewa

POLITIKAL.ID - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, proyek ambisius yang diharapkan menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian masa depan Indonesia, kini menghadapi hambatan signifikan.

Sebab saat ini pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memblokir anggaran pembangunan IKN. Langkah ini medapat dukungan dari Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR.

Seperti yang disampaikan Anggota Banggar DPR dari Fraksi PKS Nasir Djamil sepakat dengan pemerintah memblokir anggaran pembangunan IKN.

Sebab menurut dia, sejauh ini tidak ada yang mendesak untuk melanjutkan proyek ambisius bekas Presiden Joko Widodo tersebut.

"Saya sepakat dengan Prabowo untuk menunda dulu anggaran untuk IKN atau mengurangi anggaran untuk IKN karena memang tidak urgent di sana, tidak ada urgensitas," kata Nasir Senin (10/2) malam.

Nasir menyatakan di tengah kondisi ekonomi hari ini yang lebih penting adalah memastikan sektor perekonomian masyarakat bisa tetap berjalan.

Ia menyebut efisiensi anggaran hari ini turut menimbulkan kekhawatiran gejolak sosial di tengah masyarakat.

"Misalnya tadi orang yang punya pasir enggak bisa menjual pasir karena tidak laku dan sebagainya," pungkasnya.

Sebelumnya, pemblokiran anggaran ini diungkapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU), Dody Hanggodo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/2/2025) kemarin.

"Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada semua, kan tadi saya bilang, anggaran kita diblokir semua. Kok tanya progres gimana sih, anggarannya yang nggak ada," kata Dody 

Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025, pemangkasan anggaran pada Kementerian PU sebesar Rp81,38 triliun.

Dody bahkan sempat berseloroh soal adanya kondisi pemangkasan anggaran ini. Dia menyebut satu-satunya progres dari realisasi anggaran saat ini hanyalah untuk makan siang Menteri.

"Progresnya? Ya, buat beli makan siangnya Pak Menteri," ujarnya sambil tertawa.

Dalam kondisi anggaran yang masih diblokir, Kementerian PU memutuskan untuk fokus pada program yang lebih mendesak, salah satunya adalah persiapan angkutan mudik Lebaran 2025.

"Ya nanti itu tunggu, satu-satu dulu. Anggarannya dibuka, kita diskusi lagi nih. Yang paling depan mata ini apa? Lebaran. Kita sukseskan Lebaran dulu, setelah itu baru (yang lain)," ucap dia.

(*)

Tag berita:
Berita terkait