Rabu, 27 November 2024

Wagub Kaltim Share Pengalamannya Saat Terpapar Covid - 19

Kamis, 20 Agustus 2020 6:5

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi 15 juli lalu mengaku terjangkit Covid - 19 atau virus korona.

Melalui aplikasi Whatsapp, Hadi mengabari kepada sejumlah awak media.

Kabar tersebut cukup menghebohkan warganet dan viral dimana - mana.

Dinkes Samarinda bahkan menetapkan klaster baru untuk dirinya yang dinamakan Kluster KT 2.

Kini, Hadi sapaannya itu telah sembuh, pada Rabu (20/8/2020) Hadi memberikan sambutan di peresmian Masjid Nurul Mu’Minin.

Kepada masyarakat yang hadir, ia menceritakan pengalaman pribadinya saat mengidap virus tersebut.

"Walaupun pake Handsanitizer atau masker, namanya ini "makhluk halus" saya tiba-tiba terpapar Covid," ucap Hadi.

Hadi mengatakan bahwa saat pertama kali diperiksa dokter, ia terindikasi mengidap Covid, saat dirinya sudah memasuki masa inkubasi ketiga.

"Waktu dicek dokter paru-paru, saya dinyatakan positif saat sudah fase ketiga yakni, dari masa inkubasi, puncak dan pemulihan, saya di fase pemulihan," Sambung Hadi.

Lanjut Ketua partai Gelora Kaltim itu menjelaskan, ketika dicek swab kedua pada tanggal 28 Juli. Dirinya dinyatakan sudah negatif Covid 19.

"Tanggal 15 dinyatakan positif, persis pada hari ke 14 pada tanggal 28 saya di nyatakan negatif," sebut Hadi.

Namun. Selama mengidap virus korona, Hadi menyebutkan bahwa terdapat kurang lebih 33 orang yang ikut terpapar Covid disekitarnya.

"Perlu saya sampaikan, yang terpapar disekitar saya itu 33 orang. Istri saya, anak saya 1 orang, kemudian keponakan saya 3 orang, kakak saya, paman saya, sopir hingga asisten rumah tangga, semua total 33," ucap Hadi.

Dan semua 33 orang yang mengindap tersebut per-13 agustus dinyatakan sudah sehat semua.

"Dari 33 sekitar 20 orang dirawat dirumah sakit dan di Bapelkes, 1 yang kritis, dan itupun sudah sehat," Sebut Hadi.

Sehingga berangkat dari pengalam tersebut Hadi mengatakan bahwa virus ini ada dan nyata. Namun ia menghimbau masyarakat untuk tidak boleh takut, tapi jangan terlalu meremehkan.

"Virus ini ada, tidak boleh kita terlalu takut, tapi jangan kita remehkan. Sedang - sedang saja, makanya pengunaan protokol kesehatan harus kita perhatikan" tegas Hadi.

Sejak diumumkan positif Covid. Hadi membeberkan bahaya ia menerima kurang lebih 2000 ucapan dari masyarakat via media sosial.

Ucapan tersebut ia terima dari berbagai kalangan masyarakat. Bahkan, warga negara lain.

"Semua mengirim doa dan semangat, dari berbagai kalangan masyarakat, umat beragama, bahkan warga negara lain seperti singapore, saudi, kuala lumpur dan australia. Dan lucunya saya dikirim lebih dari 30 obat herbal, bingung juga kita mana yang diminum," pungkasnya sambil tertawa. ( Redaksi Politikal - 001 )

Tag berita:
Berita terkait