"Kita belum ada target mau selesai kapan pembahasan RUU ini. Kita masih tunggu DIM dari fraksi-fraksi. Ini semua tergantung masuknya DIM tersebut. Di rapat panja nanti akan dibahas lagi," kata Supratman.
Anggota DPR Fraksi Gerindra ini juga menegaskan tetap menghormati hak-hak masyarakat atau serikat pekerja yang ingin demonstrasi menyampaikan pendapatnya, termasuk adanya rencana demo pada tanggal 30 April 2020.
"Itu hak masyarakat untuk berserikat. Namun kita juga harus patuhi mekanismenya dalam menyampaikan pendapat tersebut. Terlebih saat ini ada PSBB (pembatasan sosial berskala besar), maka itu juga harus dipenuhi mekanismenya," ujar Supratman
Baleg DPR RI dan seluruh fraksi, menurut Supratman, terus menjalin komunikasi sudah dengan pihak serikat-serikat buruh untuk mendapatkan masukan.
"Kami tahu bahwa klaster tenaga kerja ini yang paling banyak mendapatkan sorotan. Dari situ nanti akan ketahuan mana saja fraksi-fraksi yang benar-benar memperjuangkan hak-hak buruh. Kalau sekarang kan masih awal. DIM saja belum ada. Nah kalau tak ada DIM, lalu apa yang mau dibahas," pungkas Supratman. (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Baleg DPR Utamakan Bahas Klaster UMKM di RUU Cipta Kerja"