Efek positif lainnya, dengan adanya terowongan ini bisa menjadi landmark baru untuk Kota Samarinda.
"(Terowongan) kira-kira bisa dikenang dan menjadi kebanggaan orang Samarinda. Akan menjadi sebuah mahakarya dari pemerintahan saat ini,"ujarnya.
Diketahui pembangunan terowongan dengan panjang trase 700 meter, dan panjang struktur 400 meter ini diperkirakan selesai pada tahun 2024.
Pembiayaan kegiatan pembangunan terowongan/tunnel itu menggunakan anggaran APBD Kota Samarinda dan BANPROV, dengan nilai senilai Rp. 395.972.799.00 dengan estimasi waktu pelaksanaan 22 Bulan (660 Hari).
"Saya harap semua perangkat daerah komitmen serius mensukseskan pelaksanaan pembangunan proyek terowongan ini,"harapnya.
Sementara itu, terkait dengan pembebasan lahan untuk proyek terowongan itu, sebelumnya Andi Harun juga sudah beri penjelasan.
Ia menilai pembangunan bisa terus berjalan seiring pembebasan lahan terus digencarkan.