Lebih jauh, menyikapi kelangkaan ini, Tyo yang saat ini mengemban tugas sebagai wakil rakyat di Komisi II DPRD Kaltim turut mengajak dan mengimbau pihak pemerintah kota maupun pemerintah provinsi untuk segera turun melakukan operasi pasar.
"Kita menghindari penumpukan-penumpukan stok APD seperti masker dan lain-lain. Banyak alternatif disinfektan, dengan adanya wipol, bayclin karena ada kandungan NaCl jadi efektif untuk membunuh kuman. Tapi barang-barang memang itu hari ini sangat langka," pungkasnya.
"Segera lakukan sidak terhadap distributor dan para penjual APD. Jangan sampai barang-barang ini di tumpu hanya untuk kepentingan ekonomi. Hari ini masyarakat jangan terfokus pada masker, pakai masker tapi kesana kemari keluar dan sering berkumpul dengan orang banyak justru resiko terkena Covid-19 lebih tinggi," tambahnya.
Melihat besarnya kebutuhan masyarakat maupun petugas medis akan APD, Tyo menyampaikan untuk para distributor APD yang masih memiliki stok dapat bekerja sama dengan pihaknya. Melalui HARUM Center ia akan membeli APD yang masih tersedia untuk didistribusikan kepada para petugas medis di rumah sakit.
"Saya juga mengimbau kepada distributor yang masih memiliki APD mungkin bisa diinfokan ke kami untuk kami beli. Kami ingin beli karena kami akan segera menyalurkan untuk rumah sakit rumah sakit dan tentu untuk petugas medis yang hari ini mereka berjibaku membantu para pasien baik yang masih berstatus ODP maupun yang sudah dinyatakan positif tertular virus Corona," jelasnya.
Tak hanya itu, dalam waktu dekat ia dan tim HARUM Center berencana akan membuat selebaran yang berisi imbauan pencegahan virus Corona. (Redaksi Politikal-003)