POLITIKAL.ID - Ekonomi Jerman terus mengalami penurunan, dengan data terbaru menunjukkan ekonomi terbesar di Eropa itu telah menyusut untuk kedua kalinya berturut-turut pada 2024.

Hal ini menjadi tanda semakin kuatnya tekanan ekonomi yang dihadapi negara tersebut, yang disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk inflasi yang tinggi, krisis energi, dan perang di Ukraina.

Meskipun penurunan ekonomi, Jerman masih memiliki beberapa faktor positif yang dapat membantu pemulihan ekonomi di masa depan. Salah satunya adalah pasar tenaga kerja yang kuat, dengan tingkat pengangguran yang rendah. 

"Meskipun ekonomi Jerman sedang mengalami masa-masa sulit, kami yakin ekonomi Jerman memiliki potensi yang kuat untuk pulih," ungkap Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck, yang dikutip dari The Guardian, Sabtu, 18 Januari 2025.

Jerman memang saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan, salah satunya kiris energi.

Badan Jaringan Federal, regulator energi di Jerman, telah meminta rumah tangga dan bisnis agar menghemat gas untuk menghindari kekurangan pasokan.

Menurut analisis oleh badan tersebut, Jerman telah mengonsumsi lebih banyak gas secara signifikan pada musim ini dibandingkan tahun lalu.

Badan tersebut mengatakan total konsumsi gas di Jerman naik sebesar 5,8% dari Oktober hingga Desember 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Total penggunaan gas menjadi 246 terawatt-jam (TWh).