Antara lain, popularitas, aseptabilitas, kapabilitas dan daya tarik.
Kemudian, kandidat memiliki komunikasi yang persuasif, matang dalam berpolitik, dan diterima masyarakat di daerah pemilihan.
"Ini dilakukan Partai Golkar dan para kader untuk memenangkan Pilkada 2020 yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dari Ilmu Komuniksi Politik," kata dia.
Emrus menyebut, Golkar bisa menjadi contoh dalam kontestasi politik. Khususnya sebagai model dalam kontestasi pemilu yang akan datang.
"Dan tidak berlebihan jika menjadi rujukan bagi partai lain di Indonesia," kata Emrus. (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Faktor Ketua Umum Dinilai Kunci Kemenangan Golkar di Pilkada"