Jumat, 22 November 2024

27 Tahun Jadi Abdi Negara, Ismono Purna Tugas dari Sekretariat DPRD Samarinda

Senin, 1 Agustus 2022 15:35

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA – Ismono tidak terpikirkan untuk menjadi seorang abdi negara. Jauh sebelumnya 27, 5 tahun yang lalu, ketika resmi menjadi Pegawai Negeri atau ASN seperti sekarang, Ismono adalah seorang pekerja swasta di ibu kota negara Jakarta selama tiga bulan. Dorongan dari keluarga membuatnya mencoba ikut mendaftar sebagai PNS di kota Samarinda Kaltim tahun 1995. Lolos sebagai seorang pamong, ayah dua anak tersebut berdinas pertama kalinya di Bappeda. Seiring berjalannya waktu, rotasi karirnya berlanjut di OPD lainnya yakni sebagai Kepala Bidang Tata Usaha selama setahun di Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Tak hanya sampai disitu, karirnya kembali berpijar di Satpol PP sebagai Sekretaris. Tak lama rotasinya berlanjut sebagai Sekretaris Dispora Kota Samarinda. Kemudian pada tahun 2019 hingga 2022, Sekretariat DPRD Samarinda adalah akhir penugasannya di posisi Kabag Umum. Di masa pensiunnya saat ini, Ismono ingin memanfaatkan waktu sejenak selama tiga bulan penuh untuk keluarganya. “Masa pensiun ini saya ingin santai dan beristirahat dulu, urus pekerjaan rumah yang sempat tertunda bersama Istri dan memberi perhatian lebih, kepada anak kedua saya yang berkuliah di Universitas Airlangga Surabaya,” kata Ismono dijumpai Senin (1/8/2022) seusai kegiatan syukuran pelepasan purna tugas pegawai Sekretariat DPRD Samarinda. Ditanya kesannya bekerja selama tiga tahun di dewan sebagai ASN Pemkot Samarinda, Ismono menyebut lebih banyak tantangan bermitra dengan unsur kedewanan. Sebab di DPRD ada dua lembaga yang bernaung untuk melayani masyarakat terlebih warga Samarinda, yakni Ketua Dewan sebagai unsur pimpinan wakil rakyat dan kesekretariatan dewan (Sekwan). Hal itulah yang membuat berbeda dengan OPD lainnya. “Uniknya bekerja disini itu, banyak perbedaan bekerja disini. Tapi kita harus bisa menetralisir (ditengah, red) agar dalam pelaksanaannya agenda kerja sesuai dengan peraturan perundang - undangan. Jadi keduanya mesti sinkron dan berpegang pada aturan pimpinan dewan,” ungkap Ismono lagi. Terpenting lanjut dia. “Prinsip tugas di sekretariat adalah memfasilitasi anggota DPRD,” imbuhnya. Selain itu, kesannya bekerja bersama rekan di kedewanan kata Ismono sangat menyenangkan. Kendati memiliki anggota staff yang memiliki kekurangan, menurutnya adalah hal yang biasa. Ia membagi pengalaman, untuk tetap bersinergi dengan bawahannya diperlukan menjaga perasaan dan bekerja secara gembira. “Prinsip bekerja di dewan saya tidak mendaku diri sebagai Kabag umum,” jelasnya. Bahkan ia berpesan kepada segenap pegawai di lingkungan Sekretariat DPRD Samarinda, untuk menjaga komunikasi dengan baik. “Kalau ada hal yang kurang dalam bekerja atau beda pendapat harus segera dikoordinasikan,” sambungnya. Pengalaman itulah yang ia bisa sharing dengan rekan – rekan kerjanya itu. Sebagaimana yang ia lakukan dalam rangka menyolidkan kerja kedewanan. “Komunikasi enggak harus di kantor, kadang saya ajak ngobrol makan siang di luar atau di kantin,” terangnya. Berstatus Eselon IIIA saat pensiun, Ismono telah berkomunikasi pula dengan Wali Kota Samarinda Andi Harun terkait purna tugasnya sebagai ASN di pemkot. Ada tawaran pekerjaan dalam rangka kekaryaan pegawai pasca pensiun. Namun dirinya masih mempertimbangkan. Suatu saat nanti ketika masa rehatnya selesai, barulah ia menentukan apa selanjutnya langkah karir yang bakal ditempuhnya. “Secara ekonomi saya tidak ada beban, sebab semua keperluan di masa pensiun sudah saya siapkan sedari awal ketika masih menjadi ASN di dewan. Langkah pengabdian kepada masyarakat selanjutnya belum ada rencana baru, maksimalkan istirahat dulu. Kalau jadi politisi saya tidak punya bakat disitu” ucap Ismono lagi sembari tertawa kecil. (001)  
Tag berita:
Berita terkait