“Ini salah satu bentuk kepedulian kita terhadap atlet lokal. Percuma kita bina kalau atlet lokal kita tidak dimainkan. kemudian kalau yang digunakan adalah atlet luar, maka nanti tidak bisa dimainkan ke PON dan mewakili Kaltim. Itu kan sayang dan buang-buang anggaran saja. karena hanya untuk mengejar gengsi daerah,” tegasnya.
Oleh sebab itu, Rahman pun meminta agar semua pihak turut mendukung pelaksanaan Porprov Kaltim sebagai ajang pembinaan dan pencarian bakat atlet lokal bisa dilaksanakan sesuai aturan dan mekanisme yang ada. Tanpa mementingkan gengsi daerah untuk memperoleh raihan medali terbanyak.
“Ayo kita buktikan dengan betul-betul melakukan pembinaan atlet lokal. Kita ingin fair play. Kita ingin atlet lokal fight. Saya selalu kedepankan semboyan lokal pride, karena kita inginkan atlet lokal yang bertanding. Karena suatu saat yang akan mengharumkan nama Kaltim adalah atlet lokal, bukan atlet yang dipakai secara instan,” harapnya.
Untuk diketahui, pada ajang Porprov VII Kaltim itu Kontingen Kukar mengirim atlet dan tim official yang berjumlah 1254 orang untuk mengikuti 49 cabor dari 52 yang dipertandingkan.
“Saya pastikan semua yang berangkat adalah atlet lokal,” pungkasnya.
(Tim redaksi)