Sebelumnya, gelagat Presiden Jokowi menjadi sorotan lantaran kerap mengumpulkan petinggi partai politik. Terbaru pada 2 Mei lalu ketika Jokowi mengundang ketua umum partai-partai politik ke Istana Kepresidenan di Jakarta.
Ahli Tata Negara Denny Indrayana dan akademisi Rocky Gerung lalu mengkritiknya. Sejumlah politikus Partai Demokrat pun mengkritik sikap Jokowi tersebut.
Dalam pertemuan di istana, hanya NasDem yang tidak diundang. Presiden Jokowi mengatakan NasDem tidak diundang karena sudah memiliki koalisi yakni bersama Demokrat dan PKS mengusung Anies Baswedan.
Jokowi juga tidak setuju jika dirinya dianggap cawe-cawe atau ikut campur urusan partai politik menentukan capres-cawapres. Dia mengaku sebatas berdiskusi saat bertemu dengan pejabat teras partai politik.
"Bukan cawe-cawe, wong itu diskusi saja kok cawe-cawe, diskusi," kata Jokowi di Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).
(Redaksi)