Jumat, 22 November 2024

Pemilu 2024

PBNU Respon Isu PDIP Minta Ganjar Didampingi Cawapres dari NU dalam Pemilu 2024

Senin, 8 Mei 2023 22:26

BERBICARA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrurrozi alias Gus Fahrur. / Foto: Istimewa

POLITIKAL.ID - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrurrozi alias Gus Fahrur merespon isu PDIP yang ingin GUbernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berduet dengan kader NU di Pemilu 2024.

Gus Fahrur meminta agar NU tak diseret dalam konflik kepentingan dalam Pilpres 2024.

"Silahkan setiap capres memilih pasangan dari NU secara langsung. Akan tetapi, tanpa melibatkan institusi organisasi agar tidak menyeret nama NU dalam pusaran konflik kepentingan," ujar Gus Fahrur (8/5)

Ia mengatakan NU tidak akan menyodorkan kadernya kepada partai politik. Hal tersebut merupakan upaya agar tak menyeret masalah dalam perbedaan pilihan warga masyarakat.

"Akan tetapi, perbedaan pilihan politik dalam kontestasi Pilpres dan Pileg harus tetap berjalan dengan kesantunan dan aturan demokrasi yang sehat, tanpa intimidasi dan kebencian," tuturnya.

Dia juga menduga kandidat merasa nyaman berpasangan dengan kader NU lantaran sudah dikenal sebagai ormas moderat.

Oleh sebab itu banyak capres yang ingin kadernya menjadi pasangan pada Pilpres 2024. Meski demikian, pihaknya tetap mengingatkan kader NU menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

"PBNU tidak akan pernah terlibat dalam proses pengajuan ataupun memberi dukungan kepada kandidat Pilpres tertentu karena itu bukan bagian dari fungsi ormas sosial keagamaan," kata dia.

Sementara itu, Ketua bidang Kesra PBNU Jusuf Hamka menilai kalau rakyat sudah berkehendak ingin agar kader NU jadi cawapres sah-sah saja.

"Sah-sah saja namanya alam demokrasi. Sebagaimana Pak Jokowi milih Pak Ma'ruf Amin sudah terbukti NU cukup baik selama ini mendampingi 5 tahun adem-adem aja enggak ada masalah apa-apa," katanya kepada CNNIndonesia.com.

Halaman 
Tag berita: