Akibat Tanggul Jebol di Berau, Akses Jalan Darat Warga Terputus
Selasa, 18 Mei 2021 1:51
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Meluapnya air Sungai Kelai membuat tanggul milik PT Rantaupanjang Utama Bhakti (RUB) jebol sekitar pukul 04.46 Wita, Minggu (16/5). Akibat jebolnya tanggul tersebut, membuat Kampung Bena Baru, Kecamatan Sambaliung, untuk sementara tidak bisa diakses melalui jalur darat. Menurut Johan, tokoh masyarakat Kampung Bena Baru, jebolnya tanggul membuat akses darat menuju ke Kampung Bena Baru tidak bisa dilalui, selain itu, warga terpaksa mengungsi ke lokasi daratan yang lebih tinggi. “Semalam itu (Minggu dini hari, red), lampu tiba-tiba padam, air naik, dan kami dengar suara air itu deras,” ujarnya dikutip dari Beraupost, Selasa (18/5/2021). Johan mengatakan, jebolnya tanggul perusahaan dikarenakan air yang meluap dari Sungai Kelai, hingga menyebabkan satu pit tambang aktif terendam banjir. “Air semakin naik, hujan juga di hulu sana,” imbuhnya lagi. Sementara itu, Kepala Kampung Bena Baru, Leth Anyeini mengatakan, dirinya sudah mengingatkan pihak perusahaan, bahwa jarak tanggul mereka dengan genangan air banjir tersisa 20 Cm saja. Informasi itu juga didapatkan dari warganya yang bekerja di perusahaan tersebut. “Saya bilang, tanggul tersebut harus diperhatikan, karena berbahaya bagi kalian (pekerja tambang, red) di dalam,” katanya. Ia mengatakan, seharusnya ada alarm peringatan sebelum tanggul jebol. Agar tidak ada masyarakat maupun karyawan tambang yang menjadi korban akibat jebolnya tanggul. “Kami akan koordinasi dengan pihak perusahaan, untuk perbaikannya seperti apa,” ungkapnya. Ia berharap, agar perusahaan segera membuka akses yang bisa dilalui warga untuk melintas. Karena dikhawatirkan air semakin tinggi dan warga terjebak di kampung. “Yang utama itu akses jalan dulu,” paparnya.
Berita terkait