POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Elemen mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Kaltim Melawan (AKM) turut menggalang solidaritas bagi masyarakat terdampak pandemi virus corona atau Covid-19 di Kaltim terlebih di Kota Samarinda.
Setelah enam hari, mahasiswa dari lintas universitas di Samarinda membuka posko donasi bantuan bagi para pekerja yang dirumahkan dan pengaduan terhadap pekerja yang di PHK sepihak.
Pun begitu, aksi pemerintah menurut mahasiswa cenderung lamban dalam melakukan percepatan penanganan dan penyebaran virus korona di Kaltim.
Dengan dalih pembatasan sosial, pengusaha seolah cuci tangan dengan melakukan phk, padahal selama bertahun-tahun pengusaha mendapatkan keuntungan dan menurut mahasiswa lagi, situasi itu tidak adil diterima para pekerja.
"Kami menilai buruh hanya dijadikan tumbal dari krisis, yang berbahaya bukan hanya virus Corona tapi PHK sepihak akan menyebabkan kemiskinan, pengangguran, dan semakin meningkatnya angka kelaparan," ujar Humas Aliansi Kaltim Melawan, Yohanes Richardo Nanga Wara, Minggu (19/4/2020) saat dikonfirmasi melalui pesan singkat aplikasi whatsapp.
Richardo menambahkan, terkait permasalahan buruh, AKM akan turut melakukan pengawalan atau pendampingan hukum bekerjasama dengan beberapa Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Samarinda.