"Menonton dokumenter ini mengingatkan pada buku How Democracies Die, bahwa ada tiga tahap untuk melemahkan demokrasi secara perlahan dan tak disadari," katanya.
"Pertama, 'kuasai wasitnya'.
Ganti para pemegang kekuasaan di lembaga negara netral dengan pendukung status quo.
Kedua, 'singkirkan pemain lawan'.
Singkirkan lawan politik dengan cara kriminalisasi, suap, atau skandal.
Ketiga, 'ganti aturan mainnya'.
Ubah peraturan negara untuk melegalkan penambahan dan pelanggengan kekuasaan," kata Anies.
Menurut Anies, pelemahan demokrasi sebagaimana yang dijabarkan dalam buku itu dapat menyebabkan publik menjadi terbiasa dengan kondisi baru yang seberulnya buruk.
Dia menyebut fenomena buruk itu bisa saja dianggap kewajaran baru.
"Pelemahan demokrasi secara perlahan seperti itu dapat sebabkan 'shifting baseline syndrome', yaitu perubahan secara bertahap dan perlahan hingga publik menjadi terbiasa dengan kondisi barunya yang sebenarnya buruk," katanya.
yang penuh oleh praktik yang dulunya dipandang tidak normal dan tidak boleh dinormalkan dalam demokrasi, tapi karena perburukannya berlangsung perlahan maka tanpa disadar dianggap kewajaran baru," lanjutnya.
Bakal capres NasDem ini lalu berpesan, fenomena pelemahan demokrasi ini akan terlalu berat dikembalikan ke relnya jika terlambat diatasi.