Selain mengumumkan kepengurusan, Munas juga akan jadi ajang sosialisasi kebijakan strategis partai serta pemberian arahan Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS.
Lebih lanjut, Aboe mengklaim gelaran Munas V akan digelar berdasarkan protokol kesehatan karena bertepatan di tengah pandemi Covid-19.
Nantinya, Munas digelar secara kombinasi, baik fisik dan virtual alias offline dan online.
Acara offline, kata dia, hanya dihadiri oleh peserta yang terbatas yaitu anggota Majelis Syuro, Ketua Bidang DPP PKS, Ketua Komisi, Majelis Pertimbangan Partai (MPP), dan Dewan Syariah Pusat (DSP), serta Ketua Fraksi PKS DPR RI, MPR RI, juga para Ketua Umum DPW PKS.
"Harus ada test PCR Swab untuk seluruh panitia dan peserta ada masa karantina sambil menunggu hasilnya. Sehingga ini memerlukan waktu tersendiri," kata dia, yang juga merupakan Anggota Komisi III DPR itu.
Sebelumnya, Sidang Majelis Syura PKS yang digelar di Bandung, Jawa Barat 5 Oktober lalu telah menetapkan kembali Salim Segaf Aljufrie sebagai Ketua Majelis Syura PKS 2020-2025.
Sementara Ahmad Syaikhu resmi ditunjuk sebagai Presiden PKS dan Aboe Bakar Alhabsyi terpilih menjadi Sekretaris Jenderal PKS periode 2020-2025. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Gelar Munas, PKS Klaim Akan Banyak Kejutan Nama Baru"