Salah satu bahasannya adalah upaya yang dilakukan dalam pertemuan dengan para perwakilan negara untuk melindungi kehidupan dan mata pencaharian untuk mengurangi efek pandemi Covid-19.
"Menegaskan bahwa kepresidenan Kerajaan G20 akan terus mendukung dan mengoordinasikan upaya kelompok itu untuk menghadapi dampak epidemi pada tingkat manusia dan ekonomi," ucapnya.
Raja Salman mengatakan, terlepas dari pembatasan pergerakan di seluruh dunia akibat Covid-19, para pemimpin G20 telah mengadakan pertemuan virtual untuk menghasilkan tindakan guna memerangi pandemi virus corona.
Dalam pertemuan virtual Juli lalu, Arab Saudi memimpin ekonomi utama G20 dalam berjanji untuk menggunakan semua alat kebijakan yang tersedia untuk memerangi pandemi dan meningkatkan ekonomi global.
Sejumlah negara di Timur Tengah sempat dilobi oleh perwakilan sekaligus penasihat kepresidenan AS, Jared Kushner, mengenai kemungkinan normalisasi hubungan dengan Israel seperti yang dilakukan Uni Emirat Arab.
Namun, sampai saat ini sambutan yang didapat menantu Trump itu minim.
Bahrain dan Qatar yang sempat dikunjungi oleh Kushner menyatakan tetap berprinsip meminta kemerdekaan Palestina sebelum melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Telepon Trump, Raja Salman Tetap Berharap Palestina Merdeka"