Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengakui partisipasi masyarakat masih rendah di Pilkada Tangsel 2015 silam.
Saat itu persentase pemilih hanya 57 persen.
Angka tersebut 12 persen lebih rendah dari target 77,5 persen pemilih dalam pilkada kali ini.
"Dengan adanya covid tentu ini tantangan, namun kami datang membawa semangat perubahan yang banyak masyarakat Tangsel sangat inginkan, kami ingin memberi semangat gotong royong," ujarnya.
Sementara itu, calon wali kota Tangsel petahana, Benyamin Davnie ingin mengubah satu puskesmas di masing-masing kecamatan di Kota Tangsel menjadi rumah sakit tipe c.
Ia berharap satu kecamatan nantinya memiliki minimal satu rumah sakit.
Ben mengaku juga akan meningkatkan fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan oleh kelompok lansia yang saat ini paling dominan di Tangsel, seperti taman dan pelayanan kesehatan yang lebih mudah.