"Buzzer politik harus ditertibkan. Dan dorong Paslon lebih dari 2 Paslon. Sehingga polarisi dapat dihindari," ucap Kholid.
Kholid menuturkan sebagai pimpinan MPR RI pernyataan Bamsoet kurang bijaksana dam seharusnya menjaga konstitusi.
"Saya kira pandangan Pak Bambang Soesatyo kurang bijaksana. Sebagai Ketua MPR RI beliau harus menjadi the guardian of constitution, penjaga konstitusi. Suara nurani dan akal sehat bangsa harus dijaga oleh MPR RI," ungkap dia.
Lebih lanjut, Kholid menambahkan MPR RI seharusnya tak boleh memberi celah untuk membuka peluang munculnya agenda peundaan pemilu, perpanjangan periode kekuasaan presiden dan wakil presiden.
"Atau isu-isu lain yang justru melemahkan komitmen ketaatan kita kepada konstitusi, demokrasi dan reformasi," imbuhnya.
Sebelumnya, Bamsoet menyoroti suhu politik yang kurang baik sehingga Pemilu 2024 mesti dipikirkan ulang.
"Tentu kita juga mesti menghitung kembali, karena kita tahu bahwa penyelenggaraan pemilu selalu berpotensi memanaskan suhu politik nasional, baik menjelang, selama, hingga pasca penyelenggaraan pemilu," kata Bamsoet dalam diskusi Poltracking Indonesia yang digelar virtual, Kamis (8/12/2022). (*)