POLITIKAL.ID - Menghadapi pemilihan presiden 2024 mendatang, sejumlah tokoh politik mulai ancang-ancang untuk memperoleh dukungan dari daerah untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Hal yang sama pula dilakukan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mulai mencari dukungan untuk maju di Pilpres mendatang seperti yang ia lakukan di Maluku Utara. Di provinsi Indonesia Timur itu, pria yang karib disapa Cak Imin itu berkunjung ke Kabupaten Halmahera Selatan, Kota Ternate, dan Kota Tidore Kepulauan pada Jumat (28/1) dan Sabtu (29/1). Dalam kunjungannya ke Tidore, Wakil Ketua DPR RI itu bertemu para ulama. Cak Imin mengatakan dalam pertemuan tersebut ia di usulkan oleh para Ulama untuk berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024. "Tadi salah satu ulama di Tidore juga menyampaikan bagus sekali kalau bisa bareng Anies. Ulama-ulama di Tidore menyampaikan seperti itu. Tapi, 'ya ini masukan penting, para kiai', saya bilang. Nanti menjadi pertimbangan dan tentu pembicaraan lebih dalam," ungkap dia yang juga kerap disapa Gus Ami itu saat ditemui di Ternate, Sabtu malam. Selain nama Anies, nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga menjadi usulan untuk berpasangan dengan Cak Imin untuk maju dalam kontestasi politik yang akan datang. Muhaimin mengklaim sudah mulai berkomunikasi intensif dengan Ketua DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad tentang kemungkinan sepaket dengan Prabowo. "(Komunikasi) dengan partai-partai lain, dengan Ketua Golkar, semua partai. Intinya penjajakan semakin intensif, semakin matang, tetapi sama-sama belum pernah ada kesimpulan. Karena kesimpulan kita sepakati mungkin akhir tahun baru kita bisa mengambil kesimpulan," tutur Cak Imin. Muhaimin mengaku memiliki hubungan yang baik dengan semua tokoh yang disodorkan untuk berpasangan dengannya. Namun ia belum bisa menyimpulkan akan positif berpasangan dengan siapa. "Kira-kira akhir tahun ini (kesimpulannya)," janjinya. (*)