Minggu, 24 November 2024

Branding Millenial dan Gen Z di Samarinda: Membangun Generasi Muda yang Berdaya

Senin, 4 November 2024 8:51

Workshop Personal Branding untuk Millenial dan Gen Z menjadi salah satu kegiatan yang akan terus dilaksanakan di Samarinda, mengingat kurangnya pelatihan yang berfokus pada pengembangan pemberdayaan para generasi muda.

POLITIKAL.ID - Workshop Personal Branding untuk Millenial dan Gen Z menjadi salah satu kegiatan yang akan terus dilaksanakan di Samarinda, mengingat kurangnya pelatihan yang berfokus pada pengembangan pemberdayaan para generasi muda.

Dalam kegiatan ini, para peserta yang hadir berasal dari para pelajar dan pemuda, mulai dari pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hingga mahasiswa dari berbagai universitas di Samarinda, serta komunitas-komunitas anak muda.

“Untuk workshop kali ini kita memfokuskan pada anak-anak muda khususnya Gen Z dan Millenial, yang berasal dari SMA/SMK, universitas, serta komunitas-komunitas anak muda yang ada di Samarinda,” ucap Hady Saparudin selaku Ketua dari Yayasan Pesut Muda Nusantara (PMN), Selasa (31/10/24).

Hady menjelaskan bahwa di Kota Samarinda, kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan para generasi muda masih sangat terbatas dan jarang dilakukan. Oleh sebab itu, dirinya selaku Ketua PMN mengambil inisiatif untuk mengadakan pelatihan-pelatihan pengembangan generasi muda sebagai salah satu program kerja yayasannya.

“Workshop Personal Branding untuk Millenial dan Gen Z ini merupakan salah satu program kerja dari Yayasan Pesut Muda Nusantara (PMN) untuk pengembangan dan pemberdayaan pemuda khususnya di Kalimantan Timur (Kaltim), mengingat sangat jarang di Kota Samarinda kegiatan ini diadakan,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya personal branding bagi para pemuda di Kalimantan Timur. Personal branding menjadi salah satu pandangan orang lain terhadap seseorang, sehingga memiliki personal branding yang baik sangat berpengaruh pada generasi muda.

“Para anak-anak muda harus dapat membranding diri mereka dengan baik, mulai dari media sosial hingga kehidupan sehari-hari, sehingga pemuda-pemuda kita tidak dipandang sebelah mata karena tidak memiliki personal branding yang baik,” tegasnya.

Dirinya juga menyampaikan bahwa perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Pulau Kalimantan menjadi ajang bagi para anak muda daerah untuk unjuk diri dan memperlihatkan kemampuan mereka, khususnya di Kalimantan Timur, sehingga dapat bersaing dengan pemuda-pemuda dari daerah lain.

“Saya harap dengan kegiatan ini, kita dapat terus menekankan kepada pemuda-pemuda kita untuk sadar akan personal branding yang mereka miliki, sehingga dapat bersaing dengan pemuda-pemuda dari luar pulau. Jadi, para pemuda kita tidak menjadi penonton di tanahnya sendiri,” tandasnya.

(Redaksi) 

Tag berita: