"Kalau foto pak Prabowo dan pak Jokowi ada bareng, menurut saya bukan hal yang aneh. Beliau berdua adalah presiden dan menteri ya. Beliau berdua juga sama-sama pegang komitmen bagaimana capaian pemerintahan saat ini yang sangat bisa berlanjut di pemerintahan yang akan datang," ucap Habiburokhman, dilansir dari Tribunnews.
Anggota Komisi III DPR RI itu menilai tidak ada salahnya ada pihak yang memasang baliho itu.
"Saya pikir soal siapa yang bikin, ya tapi gak ada yang salah kok, apa salahnya coba, presiden dan menteri ya toh," imbuhnya.
Dengan begitu, Habiburokhman merasa tidak sepakat jika munculnya baliho itu disebut sebagai bentuk endorsement dari Jokowi untuk Prabowo Subianto.
Kata dia, sejatinya endorsement itu penting jika memang tujuannya adalah untuk melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh pemerintah sekarang.
"Bukan soal endorse meng-endorse, yang penting diendorsenya itu bukan pak Prabowo, tapi saya kira sebagai bangsa harus lah kita mengendrose bagaimana keberlanjutan capaian dan legacy pemerintahan saat ini," pungkasnya.
(redaksi)