Lewat akun twitternya, @RahayuSaraswati, ia merasa dilecehkan oleh Panca.
"Pelecehan tidak ada hubungannya dengan afiliasi politik, beda pilihan politik bukan berarti bisa dilecehkan, atau karena saya perempuan bukan berarti bisa dilecehkan, pelecehan hanya dilakukan oleh mereka yang berjiwa kerdil dan pengecut," tulis Sara.
Saat itu, Panca merespons kritik yang diarahkan terhadapnya dengan tenang.
Ia mengklaim tulisannya tersebut hal biasa dan tak menyinggung siapapun.
"Saya enggak ada nyebut (nama) siapa-siapa. Cuitan biasa saja, cuma dikomen Pak Said Didu," kata Panca dikutip dari CNNIndonesia.com, Minggu (6/9).
Selang sehari, Panca meminta maaf terkait kicauannya itu.
Ia pun telah menghapus unggahan tersebut.
"Sehubungan twit pribadi saya mengenai paha mulus cawalkot Tangsel sudah terlanjur viral, dengan ini saya mendelete twit tersebut. Mohon maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan twit tersebut," katanya.
Belum lama dugaan pelecehan seksual terkait paha berlalu, Sara kembali menerima 'serangan' fisik.
Kali ini, sebuah akun bernama Bang Djoel mengunggah foto kehamilan Sara ke grup Tangsel Rumah dan Kota Kita.