POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Mosi tidak percaya anggota komisi III DPRD Samarinda telah selesai. Kamis kemarin (19/8) anggota komisi III dan Angkasa Jaya telah bertemu satu sama lain. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk mengakhiri polemik. Bahkan Angkasa Jaya meminta maaf atas kekhilafannya selama memimpin komisi III. Dengan begitu, ketua komisi infrastruktur itu masih dijabat Angkasa Jaya. Wakil ketua komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra mengatakan, konflik internal tersebut memang menjadi perhatian Wali Kota Samarinda, Andi Harun. "Memang ada intervensi wali kota, tapi kapasitasnya sebagai ketua koalisi bukan pemkot," ujar Samri saat diwawancarai di ruangannya, Jum'at (20/8/2021). Seperti diketahui Samri berasal dari partai PKS. Partai tersebut menjadi koalisi pensukung wali kota saat ini yang juga ketua DPD Gerindra Kaltim. "Antar koalisi memang sudah membahas situasi ini. Andi Harun berharap masalah ini bisa selesai agar tidak mengganggu program kerja kedepan," ungkapnya. Sebagai informasi, PDI P juga bagian dari koalisi tersebut. Dengan begitu dirinya dan anggota fraksi lainnya setuju untuk berdamai dengan beberapa catatan. "Kami sangat mengapresiasi upaya Andi Harun dalam menyelesaikan masalah ini, mudah - mudahan bisa menjadi evaluasi bersama untuk meningkatkan tupoksi komisi III sebagaimana mestinya," pungkasnya. (*)