POLITIKAL.ID - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menurun secara signifikan dibulan Mei dan hingga saat ini tidak ada laporan kematian di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan, Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara (Kukar), Supriadi.
“Puncak kasus DBD terjadi pada bulan Maret dan April. Muara Kaman, Sebulu, dan Tenggarong Seberang menjadi daerah yang paling terdampak,” ujar Supriadi saat diwawancarai melalui telepon, Selasa (28/05/2024) siang.
Ia mengatakan, Dinkes Kukar telah menggalakkan berbagai upaya di setiap kecamatan untuk melakukan pencegahan penyebaran Kasus DBD, melalui kerja bakti, dan edukasi kepada masyarakat. Selain itu, pihaknya juga telah memberikan fasilitas kesehatan ke beberapa puskesmas pembantu.
“Kami juga telah memberikan fasilitas kesehatan ke beberapa puskesmas pembantu di Kukar,” katanya.
“Saat ini untuk kematiannya masih nol, mudah-mudahan sampai akhir tahun tidak ada angka kematian dari DBD ini,” tambahnya.
Supriadi juga menyarankan, Ketika merasa sakit atau deman segerakan memeriksakan diri ke Klinik atau Puskesmas terdekat, sebagai langkah awal melakukan pencegahan penyakit DBD.
“Kami menyarankan ketika merasa demam jangan berobat sendiri, sebaiknya segera mengecekkan diri ke klinik ataupun puskesmas terdekat,” ucapnya.
Terkahir, dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk terus melakukan pembersihan lingkungan, mengurangi genangan air, menutup tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, dan menggunakan lotion penangkal nyamuk.
“Himbauan kepada masyarakat, tetap melakukan pembersihan lingkungan, mengurangi banyak genangan air di rumah kalau bisa ditutup, dan kalau bisa gunakan lotion untuk penangkal nyamuk,” pungkasnya.
(Advertorial)