POLITIKAL.ID - Angka stunting di Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) masih 17 persen, kurang tiga persen dari target nasional, yakni 14 persen.
Atas hal itu, Peran ketua RT dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dinilai penting dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan ke puskesmas.
Dikatakan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah menekankan upaya ini dianggap sebagai langkah krusial dalam upaya mengurangi angka stunting.
Menurut Edi, kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan secara rutin masih terbilang rendah, sehingga memberi dampak langsung untuk menyumbang angka stunting di wilayah Kukar.
Ia menyebut persoalan ini masih menjadi tantangan tersendiri bagi Pemkab Kukar.
"Untuk itu, peran ketua RT dan ibu-ibu kader PKK sangat vital dalam mengedukasi dan mengajak masyarakat agar datang ke Puskesmas," sebutnya.
Edi juga mengajak ketua RT dan TP-PKK untuk aktif menyosialisasikan pentingnya memeriksakan kesehatan, terutama bagi ibu hamil dan balita. Sebab, jika tingkat kesadaran masyarakat mulai tumbuh, maka masyarakat akan mulai rutin memeriksakan kesehatannya.