POLITIKAL.ID - Renggangnya hubungan Presiden Jokowi dan Politisi PDIP Ganjar Pranowo yang tampak jelang PIlpres 2024 dianggap hal yang biasa dalam Politik.
Disampaikan Politisi PDIP, Ganjar Pranowo dirinya tak kaget ataupun kecewa meski 'ditinggal' Jokowi sebagai rekan satu partai sekaligus orang nomor satu di Indonesia itu.
"Enggak [kaget]. Itu sebuah pilihan politik biasa saja. Dari sana pindah ke sini. Dan itu semua predictable. Ketika kita ada mau dan kita akan jalan," kata Ganjar dalam wawancara di podcast Political Show CNN Indonesia, Kamis (28/3).
Buat saya, ini proses politik biasa," tambahnya.
Ganjar mengaku sudah aktif berpolitik sejak mahasiswa. Dalam politik, kata dia, semuanya tak bisa dibayangkan dengan cara-cara ideal karena hanya akan menimbulkan kekecewaan.
Menurut dia, sikap politik Jokowi tak berbeda dengan dinamika pencalonannya di PDIP. Tak semua kader bisa menerima. Selain itu, pemilih atau simpatisan bisa kapan saja berubah pilihan.
"Seperti voters. Voters itu ketika mau memilih awalnya, saya suka dengan programnya. Tapi ketika kemudian datang. Tapi ini ada bantuannya, konkret ini. Ada duitnya lagi, gitu kan. Maka, sorry ya. Itu akan terjadi," ucapnya.