"Tetapkan new normal saja. Artinya memulai kehidupan baru itu dengan protokol kesehatan itu yang seharusnya diperhatikan," kata Syarif.
Sejauh ini, pemerintah Indonesia belum resmi memberlakukan new normal. Masih berupa persiapan.
Nantinya, bakal ada 4 provinsi yang diprioritaskan untuk bisa menerapkan new normal lebih dahulu, yakni DKI Jakarta, Sumatera Barat, Jawa Barat dan Gorontalo.
Syarif yakin penerapan new normal di seluruh Indonesia bisa lebih cepat menggerakkan kembali roda perekonomian Indonesia.
Meski mengamini masyarakat bakal lebih sering berkontak langsung, namun Syarif tidak perlu khawatir dengan hal itu.
"Paling tidak, tidak bersentuhan, paling penting jaraknya harus inilah tidak bersentuhan fisik. Kalau masker kita pakai, menggunakan protokol kesehatan, saya kira bisa diminimalkan terpapar virus corona," tuturnya.
New Normal Belum Waktunya
Hal berbeda diutarakan Wakil Sekjen Demokrat Irwan Fecho. Menurutnya, jika new normal diterapkan sebelum waktunya, justru ada dampak negatif yang serius bagi Indonesia.
Bakal ada peningkatan kasus positif virus corona (Covid-19). Nyawa masyarakat, kata Irwan, jadi taruhan.
Irwan juga menilai masalah yang ada saat ini bukan ketika Pemprov DKI Jakarta menerapkan PSBB Transisi.