Sementara itu, Yordania telah menjadi rumah bagi sekitar 2,3 juta pengungsi Palestina yang terdaftar, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Mesir dan Yordania tidak akan menerima proposal Trump karena ini adalah posisi yang tidak dapat diterima secara politik dan menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional masing-masing," kata Makhoul.
Proposal Trump ini juga menyoroti ketegangan yang ada di kawasan tersebut, dengan banyak pihak yang menganggapnya sebagai bagian dari upaya Amerika untuk mengendalikan jalur Gaza, serta sumber daya alam di wilayah tersebut, seperti gas alam di lepas pantai Gaza.
Sejumlah pengamat juga mengaitkan ini dengan strategi rekonstruksi kawasan yang lebih mirip dengan proyek properti, ketimbang langkah damai yang menghormati hak-hak rakyat Palestina.
(Redaksi)