“Ini salah satu bentuk kebahagiaan yang kami peroleh di bulan Ramadhan. Mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi yang lain. Sehingga nilai-nilai kepedulian terhadap seluruh panti asuhan di Kukar terus berjalan,” harapnya.
Karena akunya, keberlangsungan sebuah panti asuhan. Tak lepas dari peran atau bantuan dari pemerintah serta masyarakat.
Ia pun menerangkan, Panti Asuhan Mishbaa Hun Muniir ini sudah berdiri puluhan tahun. Pertama kali berdiri disebuah rumah pribadi di Jalan Danau Jempang (Eks Tambak Malang) Tenggarong.
“Sudah hampir 30 tahun. Dan saat ini ada 31 anak yang berada di panti ini. Mulai yang dari keluarga tidak mampu sampai anak yatim piatu,” urai Muhiddin.
Semua anak tersebut bersekolah gratis di LKSA ini. Namun saat ini pihaknya sangat membutuhkan bantuan renovasi bangunan asrama putri. Yang sudah ada sejak panti ini berdiri.
“Banyak dinding dan beberapa bagian yang rusak. Semoga lewat pemberitaan yang dibawa oleh dinas ini bisa diketahui beberapa pihak yang ingin membantu,” tuturnya.
(Advertorial)