"Selain itu, pemerintah juga harus melakukan percepatan hasil pemeriksaan sehingga pasien dan tenaga kesehatan tidak kebingungan melakukan tindakan," tuturnya.
Sebelumnya, muncul perdebatan terkait efektivitas penerapan PSBB di DKI Jakarta. Pemerintah mengklaim penerapan PSBB dapat menekan laju penambahan kasus positif per hari.
Namun hampir sepanjang penerapan PSBB fase pertama di DKI pada 10-23 April, angka positif virus corona setiap harinya meningkat.
Belakangan terjadi penurunan mulai tanggal 21 April hingga 26 April. Akan tetapi catatan kasus positif kembali naik pada 27 April. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Ukur Keberhasilan PSBB, DPR Minta Pemerintah Transparan Data"