POLITIKAL.ID - Tim pemenangan Ketua Umum (Ketum) PAN terpilih Zulkifli Hasan memastikan bahwa rekonsiliasi internal PAN menjadi tugas utama. Namun, pihaknya memohon maklum jika tidak semua orang bisa diakomodir dalam struktur kepengurusan PAN periode 2020-2025 yang akan dibentuk Zulhas sebagai formatur tunggal.
"Posisi formal ya mungkin memang tidak akan terangkut semua ya. Karena slotnya memang terbatas. Misalkan kalau kemarin mas Tris (Soetrisno Bachir/eks Ketum) sebagai Ketua MPP (majelis penasihat partai), hari ini bang Hatta (Hatta Rajasa/eks Ketum). Artinya nggak mungkin kan Ketua MPP-nya dua orang kan,” kata Tim Zulhas, Yandri Susanto, Sabtu (15/2/2020).
Walau pun tidak masuk dalam struktur resmi, Yandri yakin bahwa komitmen kader partai khususnya para mantan Ketum termasuk Amien Rais tidak perlu diragukan lagi, mereka semua pasti semangatnya sama untuk membesarkan partai. Jadi masuk tidaknya tokoh PAN tertentu dalam struktur PAN itu persoalan teknis saja, bukan soal saling meninggalkan atau tidak tapi karena slotnya memang terbatas.
"Pesan saya sebagai timnya bang Zul ya harap maklum kalau nanti ada teman-teman yang berkeinginan menjadi pengurus di bawah Ketua Umum bang Zul 5 tahun yang akan datang, mungkin namanya tidak tercantum secara resmi di DPP ya bukan berarti mereka-mereka akan kami tinggalkan tetapi slotnya memang terbatas, tidak mungkin semua posisi akan menduduki di DPP," ujarnya.
Ketua DPP PAN periode lalu ini menjelaskan, misalnya ada teman-teman yang berkeinginan menjadi pengurus tetapi belum bisa masjk ke dalam struktur formal, itu bukan karena pendukung Zulhas atau bukan. Melainkan posisinya yang memang terbatas. Tidak mungkin misalnya struktur itu mengakomodir 500 atau 1.000 orang.