Gerindra Buka Peluang Berkoalisi, PDIP Kenang Tri Sakti Bung Karno
Selasa, 30 November 2021 12:51
IST
POLITIKAL.ID - Partai Gerindra dan PDI Perjuangan (PDIP) kini tengah aktif melakukan komunikasi politik untuk Pemilu 2024 nanti. Partai Gerindra juga membuka peluang koalisi dengan partai PDIP jelang pilpres nanti. Terkait hal tersebut Partai PDIP melalui Ketua DPP, Mindo Sianipar menyambut menyambut baik kerjasama kedua partai tersebut demi kepentingan masyarakat, hal ini sesuai dengan Tri Sakti Bung Karno. "Saya pikir kerjasama dengan Gerindra baik untuk layani masyarakat dalam arahan Tri Sakti Bung Karno," katanya lewat pesan singkat, Selasa (30/11). Adapun konsep Trisakti Bung Karno adalah berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Menurutnya, kerja sama dengan Gerindra baik dilakukan untuk tetap mengokohkan ideologi Pancasila. Sebab, hingga kini masih ada upaya untuk menyimpangkan ideologi Pancasila. "Sampai kini upaya untuk menyimpangkan Ideologi Pancasila dalam berbangsa dan bernegara masih terus diupayakan oleh orang yang tidak paham betul akar kehidupan bangsa Indonesia," ujarnya. "Karena itu partai-partai agar menyatukan diri bersama-sama layani masyarakat," ucap anggota DPR ini. Sementara, politisi PDIP Andreas Hugo Pareira mengungkapkan, kerja sama PDIP-Gerindra sejauh ini memang sudah baik. Tetapi, untuk koalisi Pilpres 2024 masih dinamis. "Ya memang selama ini kerjasama baik, komunikasi juga baik. Dinamis (koalisi Pilpres 2024)," kata anggota Komisi X DPR ini. Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani berbicara mengenai kepentingan Partai Gerindra pada Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Tengah. Dia mengatakan, Jawa Tengah adalah provinsi yang memiliki geopolitik yang khas. Dia menilai, sejak Pemilu 1999 sampai 2019, PDIP selalu mendominasi Jateng sebagai pemenang pemilu. Berbeda dengan provinsi lainnya di Pulau Jawa yang selalu bergantian pemenangnya dalam setiap pemilu. Untuk itu, Muzani meminta agar Partai Gerindra belajar dengan PDIP tentang cara mempertahankan kepercayaan rakyat seperti yang terjadi di Jawa Tengah. Hal itu disampaikannya di Semarang, Minggu (28/11) saat peresmian kantor DPC Gerindra Kota Semarang yang juga dihadiri oleh pengurus DPD PDIP Jateng dan juga DPC PDIP Kota Semarang. Termasuk sejumlah elite Partai Gerindra seperti Waketum Sugiono, Ketua OOK DPP Prasertyo Hadi, Ketua DPD Jateng Abdul Wachid, dan sejumlah DPR RI Gerindra dari dapil Jateng. "Gerindra Jateng harus belajar dari bagaimana PDIP Jateng mengelola kepercayaan rakyat sehingga selalu menang dalam setiap pemilu. Kita pernah mengalami fase naik turun dalam hubungan dengan PDIP. Kita pernah bekerjasama pada tahun 2009, lalu 2014 berpisah karena Gerindra oposisi. Dan kini kembali bersama dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Dan ke depan kita ingin bekerjasama lagi untuk membesarkan dan membangun Indonesia," kata Muzani. Muzani mengatakan, secara geografis Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk sebesar 270 juta dan sekitar 17 ribu pulau. Tidak mungkin satu kekuatan bisa mengjangkau seluruhnya. Itulah yang menyebabkan, kata dia, semua kekuatan politik harus bekerjasama membangun masa depan Indonesia dan menyatukan diri dalam satu kekuatan. “PDIP dan Gerindra adalah kekuatan besar," imbuhnya. (*)Artikel ini telah tayang di merdeka.com dengan judul "Sambut Baik Tawaran Kerja Sama Gerindra, PDIP Kenang Tri Sakti Bung Karno". https://www.merdeka.com/politik/sambut-baik-tawaran-kerja-sama-gerindra-pdip-kenang-tri-sakti-bung-karno.html
Berita terkait