Jumat, 22 November 2024

Hadapi Pilpres 2024, Demokrat Ajak Golkar Bagun Koalisi

Selasa, 5 Juli 2022 16:10

ilustrasi/ sindomanado.com

POLITIKAL.ID - Menghadapi pemilahan presiden 2024, sejumlah partai politik telah bergerak untuk menjejaki koalisi. Hal demikian juga kini coba dilakukan Partai Demokrat. Sebagaimana diketahui, untuk dapat mengusung calon presiden dan calon wakil presiden, Partai politik atau gabungan dari sejumlah parpol harus memenuhi ambang batas pencalonan presiden. Guna memenuhi ketentuan tersebut, Partai Demokrat mengajak Partai Golkar untuk berkoalisi menyongsong agenda Pilpres 2024 mendatang. Pasalnya saat ini, Partai Golkar mempunyai sebanyak 85 kursi atau 14,78 persen di parlemen. Sementara, Partai Demokrat memiliki 54 kursi atau 9,3 persen di DPR. Dengan demikian kedua partai telah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen. "Kerjasama Demokrat dengan Golkar cukup bagi kedua partai sebagai jangkar untuk mengantarkan kandidat presiden dan wakil presiden," kata Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Partai Demokra Syahrial Nasution kepada wartawan, Selasa (5/7/2022). Menurut dia, kerja sama Demokrat-Golkar dapat menjadi solusi terciptanya stabilitas politik, perbaikan iklim demokrasi dan kembali menggenjot roda ekonomi yang saat ini sedang terpuruk. Ia pun mengatakan seperti halnya yang terjadi kala pemerintahan SBY selama dua periode yang ikut didukung Golkar dan beberapa partai politik lainnya berjalan gemilang. "Tidak ada polarisasi politik identitas yang mengakar. Penegakan hukum mengedepankan profesionalisme. Demokrasi berjalan baik, namun kondisi ekonomi dan kesejahteraan rakyat tetap tumbuh dan terjaga," pungkasnya Selain itu, langkah solutif untuk kebaikan bangsa inilah yang akan ditempuh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dengan platform perubahan dan perbaikan. "Menjadi jangkar dan membuka ruang terhadap segala hal yang terbaik untuk bangsa. Komunikasi 360 derajat terhadap seluruh stakeholders politik menjadi landasan Partai Demokrat utk bersikap. Tidak pernah menutup ruang diskusi dan silaturahmi," bebernya. (*)
Tag berita:
Berita terkait