Harga Sembako Naik, Wali Kota Samarinda Andi Harun Curigai Kartel Mainkan Komoditas
Senin, 10 Mei 2021 0:45
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pemerintah kota (Pemkot) Samarinda melakukan peninjauan Bahan Pokok dan Bahan Penting (Bapokting) di beberapa titik di Samarinda menjelang hari raya lebaran tahun 2021. Inspeksi tersebut dipimpin langsung Wali Kota Samarinda, Andi Harun bersama wakilnya Rusmadi, serta ditemani bersama pimpinan OPD terkait, Senin (10/5/2021). Peninjauan dilakukan mulai dari pasar tradisional yakni, pasar Segiri di jalan Pahlawan, Samarinda. Kemudian dilanjutkan ke Indogrosir jalan A.W Syahranie, dan SPBU di jalan Juanda, dan kemudian terakhir di Perum Bulog Samarinda. "Tujuan kita mengecek pasokan bahan pangan dan harga apakah mencukupi menjelang hari raya idul fitri 1442 Hijriah," ujar Andi Harun kepada awak media. Dikatakan Andi Harun, kenaikan harga paling terasa terjadi di pasar tradisional yaitu pada komoditas daging, ikan, ayam dan cabai yang harganya mengalami peningkatan antara 20 sampai 100 persen. "Terutama di cabai, lonjakannya sangat drastis. Ini akan menjadi bahan kajian bagi pemkot, BI wilayah Kaltim, serta stakeholder lain. Karena hal ini (daya beli masyarakat) menjadi faktor mempengaruhi inflasi," imbuh Andi Harun. Andi Harun melanjutkan, bahwa pihaknya akan melakukan kajian guna mengetahui apakah faktor kenaikan harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) itu terjadi karena kurangnya pasokan yang akhirnya berlaku 'supplay and demand'. Atau sebab proses distribusi, atau malah masalah struktural pasar yang diduga terdapat pemain yang memainkan pengadaan barang kala permintaan atau daya beli masyarakat tinggi. "Bisa jadi ada pemain yang mempermainkan situasi. Supaya tidak berspekulatif, kita akan pelajari data ini. Dan mudah-mudahan pada lebaran idul adha mendatang, harga sudah bisa kita tekan. Kita akan urai semua," jelas Andi Harun. Sebab, sambung Andi Harun, harga komoditas pada bahan yang lain telah dikategorikan aman. Seperti beras, yang jika pun terjadi kenaikan disebutnya tak lebih dari 5 persen besarannya. "Bahkan komoditas lain tidak mengalami peningkatan. Tetapi kenapa di ikan, ayam, daging, maupun cabai mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kita akan evaluasi semua, mulai dari ketersediaan sampai struktur pasarnya," ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Marnabas menjelaskan, bahwa harga kenaikan komoditas menjelang HBKN masih diambang normal. Walau harga ayam masih bergejolak, pihaknya nanti ada stok tambahan. "Yang jelas, kalau harga itu rasional kita santai saja. Tapi kalau tidak masuk akal, kita akan turun bekerjasama dengan pihak ketiga yang berpengaruh terhadap pola penjualan di pasar," terang Marnabas. Marnabas juga tak menampik, bahwa adanya pemain yang memainkan pengadaan barang di pasaran Kota Tepian hingga mempengaruhi harga komoditas menjelang HBKN. "Memang begitu dalam perekonomian. Begitu ada peluang bagus, mereka simpan dirumahnya, ketika harga naik baru mereka keluarkan. Tugas kita memata-matai," ungkap Marnabas. Dirinya menegaskan, bahwa pelaku dapat ditindaklanjuti ketika menimbun bahan komoditas itu dalam jumlah yang besar. "Sementara kalau sekarung ya tidak usah," pungkasnya. (*).
Berita terkait