"Rapat pleno akan dilaksanakan dengan semangat musyawarah mufakat," kata Meutya.
Meutya juga mengusulkan agar pemilihan plt ketua umum Golkar tidak dilakukan dengan sistem voting atau pemungutan suara.
Meutya menyarankan para wakil ketua umum Golkar agar duduk bersama dan bermusyawarah untuk menentukan sosok yang layak dijadikan plt ketua umum Golkar.
“Kader masih terkaget dengan Keputusan Ketum, jangan dipaksa untuk voting,” tandasnya.
(tim redaksi)