Material tanah longsor memang menutupi seluruh badan jalan. Sehingga para pengendara harus berbagi akses jalan dari dan ke stadion utama Kaltim itu.
Setelah beberapa waktu, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR dan PERA) Kaltim mengirim dua unit ekskavator PC70 dan tiga unit dumptruk untuk melakukan penanganan longsor di kawasan Stadion Palaran.
“Saat ini kami berfokus land disposal (pembuangan materil tanah),” jelas Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah II, Dinas PUPR-Pera Kaltim, Taufiqurridha Ismail.
Ia menjelaskan dari kondisinya material longsoran itu merupakan tanah lepas dengan sedikit bebatuan yang berpotensi dapat terjadi longsor susulan jika tak ada penanganan permanen.
“Ya ini masih fokus ke disposal. Kalau dari kubiknya kami perkirakan ada 40 rit. Semoga sebelum sore (magrib) sudah selesai,” tandasnya.
(Redaksi)