"Perbaikan konsumsi masyarakat juga tercermin dalam survei konsumen Bank Indonesia Kaltim yang mencatat indeks keyakinan konsumen Januari 2021. Di mana telah mendekati level optimis sebesar 99,08 lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat 92,92," tambah Tutuk.
Lanjut Tutuk lagi, inflasi pakaian dan alas kaki bersumber dari kenaikan beberapa komoditas seperti baju kaos berkerah wanita dan baju kaos berkerah pria dengan masing-masing mengalami inflasi sebesar 1 1,50 persen dan 7,04. Namun demikian, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi bulanan bawang merah sebesar 1 1,03 persen, angkutan udara sebesar 6,01 persen, serta daging ayam ras sebesar 2,18.
"Koordinasi dalam kerangka Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di wilayah Kaltim terus dilakukan. TPID di wilayah Kaltim melakukan berbagai kegiatan pengendalian inflasi. Di antaranya adalah persiapan pelaksanaan pasar tani yang akan diadakan secara rutin di Samarinda," terang Tutuk dalam rilis tersebut.
Tutuk Cahyono memandang, keberhasilan uji coba pelaksanaan pasar tani sebagai contoh jual beli gaya baru di era baru yang telah diselenggarakan pada Desember 2020, direncanakan akan kembali dihelat secara berkala pada 2021.
Diharapkan, penyelenggaraan pasar tani tersebut dapat menyediakan komoditas pangan dengan harga terjangkau kepada masyarakat.
"Serta memberikan edukasi belanja pemenuhan kebutuhan konsumsi melalui pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat di era kebiasaan baru kepada masyarakat Kaltim," tandasnya. (001)