Jumat, 22 November 2024

Jelang Ramadhan, Pemkot Samarinda Buka Pasar Pangan

Sabtu, 20 Maret 2021 3:30

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA – Jelang bulan suci ramadhan di Samarinda, pemkot membuat pasar pangan untuk memenuhi kebutuhan warga. Gelar Pasar Tani (GPT) tahun 2021 yang dilaksanakan di Museum Samarinda, pada Sabtu 20 Maret 2021. Pasar tani terdiri dari 14 stand yang menyediakan sayur-mayur segar, beras murah, hingga pakan ternak dari budidaya (magot). Wakil wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso menyepatkan melihat lapak yang digelar pedagang. Diantaranya ada buah naga seharga Rp 10 ribu per kilogram. Pisang dengan harga variatif dimulai dari Rp 18 ribu - Rp 25 ribu per satu sisir. Lombok Rp 10 ribu per satu ons. Beras lokal Rp 50 ribu per kilogram. Serta daging sapi giling Rp 95 ribu per kilogram dan pakan ternak magot Rp 20 ribu per satu toples kecil. Pasar Tani ini dibuka mulai pukul 07.00 - 12.00 Wita. Dikatakan Rusmadi, dirinya berharap pasar tani ini benar-benar pasar yang menjual produk lokal. Paling tidak tempat ini bisa rutin dilaksanakan minimal sebulan sekali. "Kan mau mendekati bulan Ramadhan, dengan adanya pasar murah ini bisa membantu masyarakat," ungkap Rusmadi kepada awak media. Dengan begitu, Rusmadi menyarankan sebaiknya pasar tani ini dibuka tak jauh dari tempat produksinya. Dirinya menyatakan telah meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian untuk melaksanakan sarannya itu. "Artinya disini, terutama warga kota yang sekalian ingin rekreasi, ingin beli sayur mayur yang segar, itu jangan disini. Kalau bisa arahkan ke Betapus, arahkan ke Lempake, atau ke Palaran. Jadi justru, kita dekatkan dengan lahan-lahan petani. Tapi paling tidak ini sudah bagus," paparnya. Selain itu, kedepan Rusmadi juga mendorong adanya kerjasama dengan Bank Indonesia (BI) Kaltim guna meningkatkan daya jual beli produk lokal serta digitalisasi dalam transaksi. Ia pun menegaskan, bahwa situasi saat ini masih dalam masa pandemi Corona. Ia menyatakan bahwa acara ini dilaksanakan secara terbatas. "Masyarakat bisa datang tetapi taat protokol kesehatan," pungkasnya. (001)
Tag berita:
Berita terkait