POLITIKAL.ID - Pemerintah sekarang yang dipimpin Presiden Jokowi tidak akan membentuk tim transisi untuk pergantian pemerintahan dari Jokowi ke pemerintahan Prabowo Subianto.
Hal itu dikatakan Jokowi usai menghadiri Rapat Kerja Nasional Sektor Kesehatan dengan Tema Transformasi Kesehatan Melesat Menuju Indonesia Emas di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (24/4/2024).
“Endak, endak, endak (ada tim transisi). Ini kita itu menyiapkan agar transisinya bisa berjalan mulus dan baik, sehingga presiden dan wakil presiden terpilih bisa langsung bekerja setelah dilantik, kalau itu diminta oleh presiden dan wakil presiden terpilih.”
Jokowi juga menjawab pertanyaan tentang tanggapannya terkait penetapan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden-Wakil Presiden RI terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu.
Menurutnya, itu merupakan bagian dari proses yang saat ini sudah hampir selesai seluruhnya.
“Ini kan tahapan, proses itu kan sudah hampir selesai semuanya, MK (Mahkamah Konstitusi) sudah. Kita harus menghormati putusan MK sebagai putusan yang final dan mengikat,” kata Jokowi.
“Kemudian hari ini juga KPU menetapkan. Artinya apa? Presiden dan wakil presiden terpilih harus mempersiapkan diri dengan perencanaan-perencanaan yang sudah dikampanyekan untuk masuk nanti setelah pelantikan langsung kerja,” bebernya.
Setelah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden RI terpilih pada Rabu, Prabowo-Gibran dijadwalkan akan dilantik pada 20 Oktober 2024.
(Redaksi)