"Ya nanti kita buat murah, misalnya dengan sistem proporsional tertutup, itu murah," kata Hasto , Sabtu (9/3/2024).
Menurut Hasto, dengan menerapkan sistem proporsional tertutup di mana pemilih hanya memilih parpol saja tanpa nama caleg, hal itu akan membuat Pemilu lebih sederhana dan menjdi lebih hemat biaya.
Sekjend PDIP ini mengatakan proporsional terbuka pertama kali diterapkan pada 2009 lalu. Sehingga sejak saat itu, ongkos politik menjadi mahal.
"Itu (proporsional tertutup) mengedepankan sistem kita simplykasi. Mengapa menjadi mahal karena kejadian pada tahun 2009, ketika liberalisasi politik itu dilakukan tanpa nomor urut, padahal itu sebagai upaya untuk mengkooptasi," ungkapnya.
(REDAKSI)