"Jadi kita usahakan untuk maksimalkan aktivasi tersebut sehingga nanti daerah-daerah yang blank spot itu kemungkinan bisa menggunakan sirekap offline," kata Nofand Komisioner KPU Kukar kepada media ini (3/12/2020).
Kemudian dengan mekanisme seperti biasa, petugas KPPS akan memfoto lalu di upload dan sudah terekam di aplikasi sirekap lalu mencari jaringan untuk mengaktifkan sirekap.
Nofand menyatakan, saat ini KPU Kukar melakukan proses aktivasi sirekap sudah mencapai sekitar 54 persen dari 1.695 TPS yang ada di Kukar.
Iya menyebutkan, saat melakukan pengaktivasian di beberapa kecamatan menjadi terhambat, karena pada daerah tersebut susah tersambung ke jaringan.
“Yang jelas kendala kita hari ini cukup sulit ada beberapa dari kecamatan-kecamatan yang jaringannya lagi down, server down jaringan down itu masalah kita,” tutupnya. (Adv/001)