"Kalau mini soccer, apakah semua orang di Samarinda bisa menggunakan?," ujarnya lagi.
Poin kedua yang ditekankan Buyung Marajo adalah soal transparansi.
Hal itu lantaran, dalam rapat yang dipimpin Kepala BPKAD Kaltim Fahmi Prima laksana, pada Selasa (10/1/2023), di Gubernuran, ia justru sampaikan tak mengetahui detail sosok penyewa aset milik Pemprov itu. Detail yang dimaksud adalah, apakah pihak penyewa itu adalah perorangan ataukan masuk melalui bendera perusahaan.
Fahmi hanya menyebutkan nama Wahyudi saat dikonfirmasi awak media saat itu.
"Nama pengontrak Wahyudi, tidak tahu saya perorangan atau perusahaan. Kami ingatkan kalau izin sudah selesai pekerjaan bisa dilanjutkan," ucap Fahmi.
Inilah kemudian yang dikomentari Buyung Marajo.