POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Selama 20 hari kegiatan penambangan batu bara PT BEP tidak beroperasi. Pasalnya sekelompok orang menutup jalur hauling dump truk bermuatan batu bara secara sepihak tanpa melalui pengadilan. Hari ini, Rabu (29/12/2021) kegiatan kembali normal setelah pekerja di bawah naungan PT BEP dan sekelompok masyarakat yang mendukung membuka jalur yang diblokir. Manajemen PT BEP membenarkan hal tersebut. "Ya benar, pukul 11.00 WITA ada pembukaan portal dari masyarakat yang mendukung kami tetap beraktifitas. Pembukaan berjalan dengan damai dan aman," kata Supervisor Savety PT BEP, Reza Saputra, Rabu sore hari ini. Negosiasi berjalan kondusif berkat kehadiran 20 personil kepolisian Polres Kutai Kartanegara. "Polisi hanya menjaga. Kami tetap menjaga negosiasi berjalan tanpa ada benturan dengan pihak manapun," imbuhnya. Sementara itu, kuasa hukum PT BEP, Melky Manusama mengatakan hal senada dimana sejumlah kelompok ikut membuka portal. "Saya juga dari manajemen mendapatkan info itu. Kita bersyukur aspirasi karyawan bisa didengar kelompok masyarakat kaltim. Atas bantuan itu kami sangat mengapresiasi. Semoga Kedepan tidak ada lagi kelompok tertentu yang menutup jalan hauling," harapnya. Saat negosiasi, manajemen berhasil membuka portal setelah pihak buruh dan manajemen membeber kerugian akibat penutupan. "Pihak manajemen menunjukkan kerugian dan tidak ada tanggapan apapun dari oknum yang menutup," tambahnya mengakhiri. (*)