Dalam aksi tersebut turut hadir pula Dinamisator Jatam Kaltim, Pradarma Rupang.
Rupang mengatakan pemerintah membiarkan rakyat menderita di atas tanahnya sendiri dengan membuka ruang investasi modal asing.
"Penggusuran lahan rakyat dengan ekploitasi sumber daya alam bakal merugikan rakyat," terangnya.
Aksi unjuk rasa itu diikuti berbagai kampus di Samarinda dengan melibatkan sekitar 50 massa.
( Redaksi Politikal - 001 )